EDUKASI KEBUTUHAN KALORI DENGAN METODE CAKRAM IMT TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DM TIPE 2

Nelyta Oktavianisya, Sugesti Aliftitah

Abstract


Tatalaksana penyakit diabetes terdiri atas empat macam yaitu, edukasi, Medical Nutrition Theraphy, latihan jasmani, dan intervensi farmakologis. Edukasi kebutuhan kalori merupakan dasar utama dalam pengendalian kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh edukasi kebutuhan kalori dengan metode cakram IMT terhadap penurunan KGD pada pasien Tipe 2 di UPT Puskesmas Pandian. Quasy-experiment adalah rancangan yang dipakai, dengan pendekatan pretest-posttest control group design. Penelitian ini melibatkan 40 responden terbagi kelompok kontrol dan kelompok perlakuan masing-masing sebanyak 20 reponden. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Variabel bebas yaitu edukasi kebutuhan kalori dan variable terikat kadar gula darah. Alat ukur yang digunakan adalah Glucotest. Analisis data menggunakan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar gula darah setelah dilakukan intervensi (post) terdapat penurunan sebesar 25,75 mg/dL. Rata-rata kadar gula darah pada kelompok kontrol setelah dilakukan intervensi terdapat penurunan sebesar 0,3 mg/dL. Hasil analisis data menggunakan uji Independent Sample T Test, posttest-posttestkadar gula darah pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol diperoleh ρValue=0,000 (α=0,05). Karena ρValue<α berartiterdapat pengaruh edukasi kebutuhan kalori dengan metode cakram IMT terhadap penurunan KGD pada pasien Tipe 2 di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Pandian. Dengan media yang mudah dipahami pasien DM tipe 2 lebih sadar akan kebutuhan kalorinya sehingga bisa mengatur pola makan sesuai kebutuhan kalorinya.

Full Text:

PDF (38-45)

References


Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013.

Chai, S., Yao, B., Xu, L., Wang, D., Sun, J., Yuan, N., Zhang, X., & Ji, L. (2018). The effect of diabetes self-management education on psychological status and blood glucose in newly diagnosed patients with diabetes type 2. Patient Educ Couns, 1010(8), 1427–1432.

Clark, M. J., & Slavin, J. L. (2013). The effect of fiber on satiety and food intake: A systematic review. Journal of the American College of Nutrition. https://doi.org/10.1080/07315724.2013.791194

Contento, I. R. (2007). Nutrition Education. Jones and Barlett Publishers.

Irma, R., Wahyuningsih, S., & Sake, R. (2017). Pengaruh Penyuluhan Gizi Terhadap Pengetahuan, Sikap Penyandang Diabetes Mellitus di Poliklinik Interna RSU Bahteramas Sulawesi Tenggara. Ilmu Gizi Indonesia, 01(01), 40–48.

Islami, W., & Agustiansyah. (2018). Efektivitas Modifikasi Cakram Gizi Sebagai Media lingkaran status gizi untuk meningkatkan keterampilan Kader Dalam Menentukan Status Gizi Balita. Pontianak Nutrition Journal (PNJ), 1(2), 82–86.

Jenkins, D. J. A., Kendall, C. W. C., Augustin, L. S. A., Franceschi, S., Hamidi, M., Marchie, A., Jenkins, A. L., & Axelsen, M. (2002). Glycemic index: Overview of implications in health and disease. American Journal of Clinical Nutrition. https://doi.org/10.1093/ajcn/76.1.266s

Ji, H., Chen, R., Huang, Y., Li, W., Chunhui, S., & Zhou, J. (2018). Effect of simulation education and case management on glycemic control in type 2 diabetes. Diabetes/Metabolism Research and Reviews, 35(3), e3112.

Kementerian Kesehatan RI. (2000). Buku Modul Akademi Gizi Pedoman Konseling Gizi. Kementrian Kesehatan Ri.

Ketaren, H. S. (2009). Fakultas kesehatan masyarakat universitas sumatera utara medan 2009. Universitas Stuttgart.

Lestari, T. S. (2012). Hubungan Psikososial Dan Penyuluhan Gizi Dengan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan Di RSUP Fatmawati Tahun 2012. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

M Azimi-Nezhad 1, M Ghayour-Mobarhan, M R Parizadeh, M Safarian, H Esmaeili, S M Parizadeh, G Khodaee, J Hosseini, Z Abasalti, B Hassankhani, G. F. (2008). Prevalence of type 2 diabetes mellitus in Iran and its relationship with gender, urbanisation, education, marital status and occupation. Singapore Med J, 49(7), 571–576.

Malazy, O. T., Nikfar, S., Larijani, B., & Abdollahi, M. (2014). Influence of ascorbic acid supplementation on type 2 diabetes mellitus in observational and randomized controlled trials; a systematic review with meta-analysis. Diabetes Care, 17(4), 554–582.

Natadjaja, L., Cahyono, Y. B., & Yuwono, E. C. (2009). Kondisi Desain Kemasan Produk Makanan Ringan Dan Minuman Instant Pada Industri Kecil Skala Rumah Tangga (Micro Industry) Di Kabupaten Kediri. Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, 11(2), 93–105.

Niwano, Y., Adachi, T., Kashimura, J., Sakata, T., Sasaki, H., Sekine, K., Yamamoto, S., Yonekubo, A., & Kimura, S. (2009). Is glycemic index of food a feasible predictor of appetite, hunger, and satiety? In Journal of Nutritional Science and Vitaminology. https://doi.org/10.3177/jnsv.55.201

Putri, N. A., & Pritasari. (2017). Pengaruh Edukasi Gizi terhadap Pengetahuan Gizi, Sikap dan Pola Makan pada Pasien Diabetes Tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Ciracas. Argipa, 2(2), 54–64.

Rudi, A., & Kwureh, H. N. (2017). Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kadar Gula Darah Puasa Pada Pengguna Layanan Laboratorium. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, 3(2). https://doi.org/10.31227/osf.io/d3kes

Sari, M. A. (2016). Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus tipe 2 pada Masyarakat Urban Kota Semarang (Studi Kasus di RSUD Tugurejo Semarang). In Skripsi.

Soelistijo, S. A., Lindarto, D., Decroli, E., Permana, H., Sucipto, K. W., Kusnadi, Y., Budiman, & Ikhsan, R. (2019). Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 dewasa di Indonesia 2019. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, 1–117. https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2020/07/Pedoman-Pengelolaan-DM-Tipe-2-Dewasa-di-Indonesia-eBook-PDF-1.pdf

Soelistijo, S. A., Novida, H., Rudijanto, A., Soewondo, P., Suastika, K., Manaf, A., Sanusi, H., Lindarto, D., Shahab, A., Pramono, B., Langi, Y. A., Purnamasari, D., Soetedjo, N. N., Saraswati, M. R., Dwipayana, M. P., Yuwono, A., Sasiarini, L., Sugiarto, Sucipto, K. W., & Zufry, H. (2015). Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2015. In Perkeni. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Stang J, S. M. (eds). (2005). Guidelines for Adolescent Nutrition Services. Book.Shtm. https://doi.org/10.1152/physrev.00003.2010.

Sulistria, Y. M. (2013). Level of Self-care Outpatients Diabetes mellitus type 2 in Kalirungkut Health Center Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(2), 1–11.

Trisnawati, S., Widarsa, I. K. T., & Suastika, K. (2013). Risk factors of type 2 diabetes mellitus of outpatients in the community health centres of South Denpasar Subdistrict Faktor risiko diabetes mellitus tipe 2 pasien rawat jalan di Puskesmas Wilayah Kecamatan Denpasar Selatan. Public Health and Preventive Medicine Archive (PHPMA), 1(1), 69–73.

Walker, Brian R., Colledge, Nicki R., Ralston, Stuart H., Penman, I. (2014). Davidson’s Principles and Practice of Medicine E-Book. In Davidson’s Principles and Practice of Medicine.

WHO. (2019). Classification Of Diabetes Mellitus 2019. WHO.

Wijayati M. (2018). Analisis pengetahuan, penerimaan, dan penggunaan media cakram gizi ibu hamil pada kader posyandu dan ibu hamil. Institut Pertanian Bogor.

Zahtamal, Fifia Chandra, S., & Restuastuti, T. (2007). Faktor-Faktor Risiko Pasien Diabetes Melitus. Berita Kedokteran Masyarakat, 23(3), 142–147.




DOI: http://dx.doi.org/10.36053/mesencephalon.v7i1.259

Refbacks

  • There are currently no refbacks.