PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE SIMULASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN DOKTER KECIL PADA PENANGANAN LUKA TERBUKA

Riki Ristanto

Abstract


Abstract : The occurrence of open wounds often occurs in children in schools. The length of the process of healing open wounds is caused by one of the wrong handling by UKS officers (“dokter kecil”). The purpose of this study was to analyze the effect of health education with simulation methods on the knowledge and skills of dokter kecil in treating open wounds. This research is a Pre-Post Test Design Experiment. The population was all 20 small doctors in SDN 5 Bedali Lawang. The sampling method is total sampling. The independent variable was the provision of health education by simulation methods, the dependent variable was the score of knowledge and skills of dokter kecil in the management of open wounds. Based on the Wilcoxon Test results obtained each p value = 0,000, so that H0 is rejected, which means health education with simulation methods can increase the knowledge and skills of small doctors in handling open wounds. The use of simulation learning methods can improve the ability of participants to do social interaction and foster communicative relationships within the group. Student activities that are quite high in the learning process evoke feelings of direct involvement in learning, arouse imagination, improve critical thinking because the learning process requires students to be always active.

Keywords : Health Education, Simulation, Open Wounds, Knowledge, Skills, Dokter Kecil

Abstrak : Kejadian luka terbuka sering terjadi pada anak-anak di sekolah. Lamanya proses penyembuhan luka terbuka disebabkan karena salah satunya penanganan yang salah oleh petugas UKS (dokter kecil). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode simulasi terhadap pengetahuan dan ketrampilan dokter kecil pada penanganan luka terbuka. Penelitian ini merupakan Pre Eksperimen Pre-Post Test Design. Populasinya adalah semua dokter kecil di SDN 5 Bedali Lawang sebanyak 20 siswa. Metode samplingnya adalah total sampling. Variabel independennya adalah pemberian pendidikan kesehatan dengan metode simulasi, variabel dependennya adalah skor pengetahuan dan ketrampilan dokter kecil pada penanganan luka terbuka. Berdasarkan hasil Uji Wilcoxon didapatkan p value masing-masing yaitu = 0.000, sehingga H0 ditolak yang artinya pendidikan kesehatan dengan metode simulasi dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dokter kecil dalam penanganan luka terbuka. Penggunaan metode pembelajaran simulasi dapat meningkatkan kemampuan peserta melakukan interaksi sosial dan membina hubungan komunikatif dalam kelompoknya. Aktivitas peserta didik yang cukup tinggi dalam proses pembelajaran membangkitkan perasaan keterlibatan langsung dalam pembelajaran, membangkitkan imajinasi, meningkatkan berfikir secara kritis karena proses pembelajaran menuntut peserta didik untuk selalu aktif.

Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Simulasi, Luka Terbuka, Pengetahuan, Ketrampilan, Dokter Kecil

Full Text:

PDF (Hal 83-87)

References


Adisasmoto. 2008 Promosi kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University press.

Andi U. 2013. Survei Pelaksanaan Program UKS di Sekolah Dasar Se- Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul Tahun 2013. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Anitah W & Sri. 2014. Strategi Pembelajaran. Banten: Universitas Terbuka Banten.

Akbar, M. (2016). Hubungan Pengetahuan Pasien Tbc Dengan Perilaku Pencegahan Penularan Kepada Keluarga Di Puskesmas Sienjo. http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/indek.php/jk.

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arisanty I. P. 2014. Konsep Dasar Manajemen Perawatan Luka. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Daryanto. 2013. Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung: Yrama Widya.

Depkes RI. 2011. Pedoman Pendidikan kesehatan Dokter Kecil. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI

Ekaputra E. 2013. Evolusi Manajemen Luka. Jakarta, 1: CV. Trans Info Media

Fitriani S. 2011. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hamzah BU. 2007. Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif Dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Kuschitawati, S., Magetsari, R., & Nawi, N. 2007. Faktor Risiko terjadinya cedera pada anak usia sekolah dasar. http://jurnal.ugm.ac.id/bkm/article/view/3620. Diakses: 09 Februari 2019.

Maulana H. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC

Meikahani R, Kriswanto Erwin S. 2015. Pengembangan Buku Saku Pengenalan Pertolongan dan Perawatan Cedera Olahraga Untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia. Vol.7 No. 2

Mubarok, W.I. 2012. Promosi Kesehatan: Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Niken E. 2014. Pelaksanaan Program Dokter Kecil Dalam Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Di Sekolah Dasar Se-Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul 2014. UNY

Notoatmodjo S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

. 2012. Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan: Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Nursalam & Efendi, Sanjaya. 2008. Pendidikan dalam keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Nurfadillah. 201). Hubungan pengetahuan dengan tindakan pencegahan penularan pada keluarga penderita tuberkulosis paru di ruang rawat inap paru RSUD arifin achmad provinsi. JOM FK, vol 1. No 2.

Roestiyah NK. 2008. Strategi Belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sanjaya, Wina. 2014. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group

Wahono. 2015. Hubungan Pengetahuan Bntuan Hidup Dasar (BHD) Dengan Motivasi Memberikan Pertolongan Pertama Pada Korban Kecelakaan Lalu Lintas Di Satuan Polisi Lalu Lintas Kota Kebuben. Progam Studi S1 Keperawatan STIKES Gombong




DOI: http://dx.doi.org/10.36053/mesencephalon.v5i2.109

Refbacks

  • There are currently no refbacks.